Rupanya, setiap hari kita terus-menerus menggunakan berbagai produk berbahaya, yang tinggi kandungan karsinogen, seperti formaldehida, nitrobenzena dan metilen klorida yang mampu memicu kanker.
Berikut beberapa produk yang Anda anggap tidak berbahaya namun dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, yang ada di dalam rumah Anda. Langkah bijak yang bisa Anda lakukan adalah, hindari pemakaian produk-produk ini untuk melindungi Anda dan keluarga dari ancaman yang lebih berbahaya.
1. Sampo.
Sampo sangat tinggi kandungan beracun. Tetapi, sampai saat ini belum ada penelitian yang mampu membuktikan apakah produk ini dapat menyebabkan kanker atau tidak. Namun, jauh lebih aman jika Anda menggunakan sampo buatan sendiri yang lebih aman dan alami.
2. Lilin.
US Consumer Product Safety Commission (CPSC) melakukan penelitian dan menemukan bahwa 40 persen dari lilin yang dijual di pasaran, terutama yang beraroma, dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan, seperti gangguan hormon dan perilaku, dan ketidakmampuan belajar.
3. Pengharum ruangan.
Banyak pengharum ruangan yang mengandung senyawa organik volatil, karsinogen dan racun seperti ester ftalat. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam (NRDC) yang meneliti 13 jenis pengharum ruangan, menemukan bahwa kebanyakan dari produk tersebut mengandung bahan kimia yang dapat memperburuk asma dan menyebabkan masalah perkembangan alat reproduksi. Untuk itu, lebih baik Anda menggunakan minyak esensial sebagai wewangian alami.
4. Tirai kamar mandi.
Tirai di kamar mandi ternyata melepaskan bahan kimia beracun yang berbahaya, yang biasa dikenal sebagai bahan kimia organik volatil atau VOC, ke dalam bak mandi dan shower serta lingkungan di sekitarnya.
5. Deodoran.
Mayoritas jenis deodoran mengandung berbagai bahan yang dikaitkan dengan kanker ganas. Produk ini selama berjam-jam menempel di tubuh kita, yang berarti bahan kimianya akan diserap melalui kulit dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Cobalah untuk membuat deodoran alami sendiri untuk menghindari efek samping yang lebih berbahaya.
Sumber: Healthy Food House
